RSS
Write some words about you and your blog here

bahaya ocd

diet
Program yang sedang populer di Indonesia, Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD), diduga juga memiliki kekurangan dalam pelaksanannya. Diet ini telah memberikan manfaat penurunan berat badan kepada banyak orang. Namun, diet OCD konon bisa pula membahayan bagi pertumbuhan.
Hal ni diungkapkan dr. Samuel Oentoro, Sp.GK , seorang ahli gizi dari MRCC. Diet ini dianggap Samuel tidak memberikan solusi yang tepat dalam diet. Menurutnya kemungkinan terjadi ketidakseimbangan dalam proses dalam tubuh.
“Saya tetap tidak setuju. Tentu kita tidak selamanya hidup seperti itu (dengan puasa dan jendela waktu – red.) karena bisa ada perubahan metabolisme hormon dan tidak baik bagi pertumbuhan,” kata dr. Samuel yang disitat Yahoo She dari situs Plasadana.
Dalam metode OCD, pelaku akan makan hanya pada jendela makan dengan menu yang bebas. Di luar itu, dia mesti melakukan puasa. Dicontohkan Samuel, saat seseorang memutuskan mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi di jendela makan – misalnya maan otak dan telur – maka kadar kolesterolnya di ambangbatas. Kolesterol otak seitar 400 mg dan kuning telur 200 gram. Ambang batas kolesterol adalah 200-300 mg. Sehingga, OCD masih memungkinkan terjadinya kenaikan koesterol secara signifikan.
 ”Jadi, kalau hasil timbangan turun cepat, yang turun air dan otot. Padahal targetnya lemak,” kata Samuel.
Ditambahkan Samuel, OCD memang akan memicu produksi growth hormone yang menimbulkan efek awet muda. Namun itu semua keluar pada hari pertama dan kedua. Di samping itu, sebenarnya ikut terproduksi hormon stres. Hormon ini justru berbahaya karena dapat membakar protein.
Disarankan Samuel bahwa solusi terbaik menurunkan berat badan adalah mengatur pola makan dan menerapkan hidup sehat. Dan, yang terpenting, adalah menguatkan niat.

0 komentar:

Posting Komentar